Selasa, 07 Oktober 2008

Antara Aku dan Ki Juru Mertani

Tak ada kesempatan yang aku inginkan kecuali bertemu dengan tokoh tua pendamping raja pertama Mataram " Panembahan Senapati " itu, tokoh sederhana yang membimbing anak muda tumbuh menjadi seorang raja. Seorang petani berwawasan kenegaraan, seorang guru, seorang pejuang, seorang "habib" yang berjuluk Abdurrahman, murid Sunan Kalijaga yang tidak ambisius namun Allah mencintainya, sehingga anak keturunannya selalu menjadi pejuang dan pemimpin, meskipun bukan menjadi raja.
Dimakamnya, aku terpekur kelu, lidah bisu, tak sanggup ku berkata kata, dinisannya aku hanya bisa membatin : " setidaknya aku akan mendidik dan membimbing anak anakku seperti Ki Juru, punya emosi seni, punya emosi berkelahi dan punya emosi menundukkan diri sendiri " Tak pernah menjadi juru dakwah, tetapi menjadi juru laku, bukan juragan tetapi petani berbudi tinggi.

Kotagedhe 7 Oktober 2008.

Tidak ada komentar: